Fakta Mencengangkan dari Puncak Gunung Everest – Gunung Everest merupakan salah satu gunung yang masuk slot88 dalam Seven Summit of the World dan menjadi favorit bagi para pendaki yang mendambakan atap dunia. Di balik keindahan bentang alamnya, Everest juga memiliki fakta-fakta menarik yang jarang sekali diketahui. Kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa Everest merupakan gunung tertinggi di dunia. Berikut fakta-fakta unik tentang Gunung Everest. Pendakian ke Gunung Everest akan dibuka kembali untuk musim pendakian musim gugur mendatang. Kendati saat ini wisatawan masih belum bisa berkunjung ke sana, tidak ada salahnya untuk mulai mempersiapkan peralatan mendaki dan mengurus izin pendakian. Selain itu, ada baiknya wisatawan mengetahui beberapa fakta menarik seputar Gunung Everest agar pengalaman mendaki gunung tertinggi di dunia semakin berkesan.
Bagian dari Seven Summits
Seven Summits adalah rangkaian dari tujuh gunung tertinggi di dunia, tepatnya di tujuh lempeng benua. Gunung Everest merupakan yang paling tinggi dari semuanya. Adapun gunung-gunung yang masuk dalam Seven Summits adalah Gunung Carstensz Pyramid dengan ketinggian 4.884 mdpl di Papua (lempeng Australasia). Selanjutnya Gunung Elbrus dengan ketinggian 5.642 mdpl di Rusia (lempeng Eropa), Gunung Kilimanjaro 5.895 mdpl di Tanzania (lempeng Afrika), dan Gunung Aconcagua 6.962 mdpl di Argentina (lempeng Amerika Selatan). Kemudian Gunung Vinson Massif 4.892 mdpl di Antartika (lempeng Antartika), Gunung Denali 6.190 mdpl di Alaska (lempeng Amerika Utara), dan Gunung Everest 8.850 mdpl di Nepal (lempeng Asia).
Banyak Sampah di Puncaknya
Sebagai gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest memiliki daya tarik tersendiri yang membuat sebagian besar masyarakat dunia mendaki gunung tersebut. Kendati demikian, hal tersebut memberi dampak pada lingkungan gunung. Meningkatnya pendaki menyebabkan sampah semakin menumpuk. Mulai dari kaleng, plastik, hingga peralatan pendakian. Jika berencana untuk mendaki slot bet 100 Gunung Everest, sebaiknya kamu membawa kantung sampah sendiri agar tidak mengotori area pegunungan dan tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Masih Bisa Bertambah Tinggi
Gunung Everest berdiri dengan megah setinggi 8.850 meter di atas permukaan laut (mdpl), atau 29.035 kaki. Hal ini membuatnya dinobatkan sebagai gunung tertinggi di dunia. Para ilmuwan memperkirakan bahwa Gunung Everest sudah ada sejak 50–60 juta tahun lalu. Usia tersebut sama seperti usia seorang anak muda dalam standar geologi. Gunung Everest terbentuk oleh kekuatan yang dihasilkan saat lempeng tektonik India dan Eurasia bertabrakan. Hal tersebut mendorong bebatuan yang membentuk gunung tersebut. Hingga saat ini, kekuatan tersebut masih bekerja mendorong puncak Everest sekitar seperempat inci lebih tinggi setiap tahunnya.
Dasar Laut.
Sejumlah peneliti mengungkapkan bahwa sesungguhnya Gunung Everest ini dulunya merupakan dasar laut yang terus terdorong ke atas akibat dari pergerakan lempeng-lempeng Bumi. Hal ini terbukti dari seorang petualang bernama Noel Odell yang menemukan fosil hewan laut pada bebatuan Everest tahun 1924.
Oksigen Tipis Di Ketinggiannya
Gunung Everest memiliki oksigen yang tipis. Para ilmuwan telah menentukan bahwa tubuh manusia tidak mampu bertahan melewati batas saat sudah mencapai ketinggian di atas 19.000 kaki. Saat pendaki bergerak lebih tinggi, asupan oksigen mereka berkurang. Kemungkinan terkena radang dingin (frostbite) pun meningkat. Guna meminimalisir hal tersebut, sebagian besar pendaki memakai tabung oksigen meski berat slot mahjong ways untuk dibawa. Jika sudah sampai puncak, wisatawan diharap tidak membuang sampah tabung oksigen sembarangan.
Umur Everest
Gunung Everest dikatakan mulai tumbuh sekitar 60 juta tahun yang lalu. Namun batu kapur dan batu pasir yang terdapat di puncak Everest diketahui pernah menjadi bagian dari lapisan sedimen di bawah laut sekitar 450 juta tahun yang lalu.
Hewan Endemik.
Tidak semua hewan bisa hidup di cuaca ekstrem seperti di Gunung Everest. Tapi ternyata di cuaca seperti itu masih ada hewan yang hidup. Terdapat laba-laba dengan jenis Himalayan Jumping Spider yang berada di celah-celah bebatuan yang mampu hidup hingga ketinggian 6700 meter. Selain laba-laba, terdapat beberapa jenis burung dan juga beberapa jenis belalang.
Ada Ritual Sebelum Mendaki
Puncak Gunung Everest dianggap sebagai tempat yang suci. Sebelum melakukan pendakian, para pelancong diharuskan untuk meminta izin sebelum benar-benar menginjakkan kaki di gunung. Hal tersebut dilakukan selama upacara Puja. Secara tradisional, upacara dilakukan di Base Camp sebelum pendakian dimulai. Upacara Puja dilakukan oleh Lama (gelar bagi guru Dharma dari Tibet), serta dua atau lebih biksu.