Ukraina Berusaha Mempertahan Jalan Kecil Meski dalam Perang – Sebuah bunker tepat di luar perbatasan Kota Bakhmut, Brigade 77 Ukraina mengarahkan tembakan artileri untuk mendukung infanteri mereka — garis pertahanan terakhir di tepi barat kota. Ukraina masih mempertahankan beberapa jalan yang tersisa di sini.
Ukraina Berusaha Mempertahan Jalan Kecil Meski dalam Perang
Tetapi video siaran langsung yang disaksikan para penembak artileri dengan saksama, dari sebuah dron yang terbang di atas kota, menunjukkan bahwa walaupun Rusia akhirnya dapat merebut kendali, itu akan menjadi kemenangan yang sangat mahal. Hadiahnya ialah kota yang hancur lebur, kosong melompong — dengan nyaris tidak ada bangunan yang tanpa kerusakan, dan seluruh populasinya telah pergi.
Serangan Artileri dari Ukraina
Brigade 77 Ukraina memerintahkan serangan artileri lagi untuk sebuah rumah. Beberapa detik kemudian kabut asap membubung dari reruntuhan. Dua orang muncul dari balik asap, berjalan terhuyung-huyung. Salah satunya tampak terluka.
Saya bertanya apakah mereka prajurit Wagner – pasukan paramiliter Rusia yang memimpin serangan. “Ya,” jawab Myroslav, salah seorang tentara Ukraina yang menatap layar.”Mereka bertarung dengan cukup baik, namun mereka tidak begitu peduli dengan orang mereka sendiri,” ujarnya.
Baca Juga: Penjebakan yang di Lakuan Polisi Terhadap Mantan Napi
Ia menambahkan bahwa mereka tampaknya tidak punya banyak dukungan artileri dan mereka hanya menyerang dengan harapan mereka akan “lebih beruntung dari sebelumnya”. Rekannya, Mykola, menyela: “Mereka cuma berjalan ke arah kami, mereka pasti dalam pengaruh narkoba.”
Di selatan kota, Brigade ke-28 Ukraina telah berusaha mencegah Bakhmut dikepung.Pasukan Wagner yang dahulu mereka hadapi sudah digantikan oleh pasukan terjun payung VDV, atau pasukan lintas udara Rusia. Namun mereka masih terjebak dalam pertempuran sehari-hari.Saat pertempuran mereda sejenak, Yevhen, seorang tentara berusia 29 tahun, membawa kami berkeliling di posisi pertahanan mereka di sebuah hutan kecil. Kedatangan musim semi memberi mereka beberapa daun untuk berlindung, tapi banyak pohon telah hancur karena tembakan artileri terus-menerus.
Presiden Volodymyr Zelensky Pentang Menyerah Untuk Perang Ukraina
Beberapa menit kemudian anak buahnya merespons dengan tembakan senjata ringan dan granat berpeluncur roket (RPG). Tidak ada korban jiwa kali ini. Tetapi beberapa jam setelah kami pergi, salah satu tentara mereka terluka parah.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Bakhmut sebagai “benteng” moral Ukraina. Yevhen menunjukkan tekad pantang menyerah itu. “Tujuan dari Bakhmut ialah menjaga musuh tetap di sana,” katanya.Bila Ukraina menyerahkan Bakhmut, katanya, mereka hanya akan kehilangan lebih banyak nyawa belakangan. “Kami bisa mundur untuk menyelamatkan beberapa nyawa, tetapi kami kemudian harus melakukan serangan balik dan kami akan kehilangan lebih banyak nyawa lagi.”Harapan Ukraina adalah pertempuran untuk Bakhmut dapat menumpulkan kemampuan Rusia untuk melakukan operasi ofensifnya sendiri, serta menghabiskan tentara dan persediaannya