8 Negara yang Memberi Bantuan Untuk Negara Ukraina

8 Negara yang Memberi Bantuan Untuk Negara Ukraina

8 Negara yang Memberi Bantuan Untuk Negara Ukraina – Belasan negara di dunia mulai memasok bala pemberian bersifat alat utama proses pertahanan (alutsista) sampai pemberian kemanusiaan bagi Ukraina di tengah invasi Rusia yang makin meluas sejak 24 Februari lalu. Pasokan senjata mulai berdatangan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan pemberian sampai menyinggung komitmen negara Barat seperti Amerika Serikat dan NATO membela negaranya. Dalam sebuah pidato video beberapa hari lalu, Zelensky mulai Ukraina seakan dibiarkan melawan Rusia sendiri. Kami dibiarkan sendiri untuk menjaga negara kami,” kataZelensky didalam pidato yang direkam didalam video, dikutip dari AFP, Jumat (25/2).

8 Negara yang Memberi Bantuan Untuk Negara Ukraina

Jerman

Berlin telah melanggar tindakan yang telah lama diakui tabu untuk tidak mengekspor senjata ke zona konflik.Baru-baru ini, Jerman berjanji akan mengirim 1.000 senjata anti-tank ke Ukraina, 500 rudal permukaan-ke-udara “Stinger” dan sembilan howitzer.Dikutip AFP, Jerman termasuk menyumbangkan 14 kendaraan lapis baja dan 10.000 ton bahan bakar.

Baca Juga: Penembakan Masal di Texas ,9 Orang Tewas dalam Insiden Itu

Portugal

Portugal akan memberikan Ukraina kacamata penglihatan malam, rompi anti peluru, helm, granat, amunisi, dan senapan G3 otomatis

Yunani

Athena mengirim “peralatan pertahanan” untuk Ukraina. Komunitas warga Yunani jadi tidak benar satu yang besar di Ukraina. Warga Yunani termasuk telah jadi korban peperangan antara Rusia vs Ukraina.

Rumania

Rumania, yang berbatasan bersama dengan Ukraina, menawarkan memelihara korban terluka di 11 rumah sakit militernya. Bucharest termasuk telah mengirimkan bahan bakar, rompi anti peluru, helm, dan “bahan militer” lainnya senilai tiga juta euro.

Spanyol

Madrid telah berjanji untuk mengirim 20 ton pemberian ke Ukraina, beberapa besar peralatan medis dan pertahanan seperti rompi antipeluru.

Swedia, Norwegia dan Denmark

Stockholm termasuk melanggar sikap netralnya sepanjang ini bersama dengan berencana mengirim 5.000 senjata anti-tank ke Ukraina.Sementara itu, Denmark termasuk berencana menyumbang 2.700 senjata anti-tank ke Ukraina, begitu pun Norwegia yang akan mengirimkan helm, pelindung tubuh, sampai 2.000 senjata anti-tank M72.

Uni Eropa

Untuk pertama kalinya didalam sejarah, Uni Eropa mendanai pembelian dan pengiriman senjata bagi Ukraina setelah para negara bagian setuju untuk mengirim senjata senilai 450 juta euro (Rp7,2 triliun) ke Kiev.Kepala kebijakan luar negeri Josep Borrell menyebutkan beberapa negara termasuk mengirim jet tempur bagi Ukraina.

Kanada

Kanada akan memasok senjata anti-tank dan amunisi lainnya ke Ukraina sebagai pemberian keamanan tambahan yang membantu perjuangan Kiev melawan invasi Rusia, kata Perdana Menteri Justin Trudeau.”Kanada akan terus memberikan pemberian untuk pertahanan heroik Ukraina melawan militer Rusia,” kata Trudeau kepada wartawan di Ottawa.Trudeau termasuk menyebutkan akan melarang impor minyak mentah Rusia.”Kami mengumumkan tekad kami untuk melarang seluruh impor minyak mentah dari Rusia, sebuah industri yang terlalu beruntung Presiden Putin dan oligarkinya,” ucapnya.Trudeau menyebutkan Kanada akan mengirimkan 100 proses senjata anti-tank Carl Gustaf dan 2.000 roket.

4 Negara dengan Masyarakat yang Bebas Memiliki Senjata Api

4 Negara dengan Masyarakat yang Bebas Memiliki Senjata Api

4 Negara dengan Masyarakat yang Bebas Memiliki Senjata Api – Senjata api tetap dianggap sejumlah negara sebagai barang yang berbahaya dan berpotensi melukai warga sipil. Untuk itu, banyak negara yang belum melegalkan senjata api untuk dimiliki warganya. Meski demikian, terkandung pula negara di luar Indonesia yang udah keluaran sgp melegalkan senjata api dan mengizinkanya untuk dimiliki. Di sebagian negara, senjata api banyak digunakan untuk kepentingan berburu dan latihan menembak, apalagi sebagai syarat pekerjaan.

Serbia

Serbia mengizinkan warganya punyai senjata api dengan syarat berusia di atas 18 th. dan udah punyai izin. Namun, syarat ini tidak berlaku bagi warga yang punyai problem mental, catatan kriminal, dan juga catatan pemakaian barang ilegal dan minuman alkohol. Senjata api juga perlu di tempatkan di kabinet khusus dan akan disita sekiranya terkandung indikasi penyalahgunaan.

Baca Juga: Pembunuhan yang di Lakukan Anak 14 Tahun Akibat Bullying

Islandia

Penggunaan senjata api dan amunisi di Islandia tetap diatur hukum. Meski begitu, warga sipil boleh punyai senjata api dengan pemeriksaan riwayat kriminal lebih-lebih dahulu. Apabila udah berumur di atas 20 th. dan terkandung alasan yang jelas untuk punyai senjata, maka lisensi akan diberikan. Melansir IBTimes, Islandia mendiami peringkat ke-15 sebagai negara dengan kepemilikan senjata terbanyak. Mahjong Terdapat 90.000 atau hampir satu pertiga penduduk Islandia yang punyai senjata api. Namun, ketentuan di Islandia sukses menekan kuantitas masalah penembakan massal. Pada th. 2009 saja, cuma tercatat empat kematian yang berhubungan dengan senjata api di Islandia.

Kanada

Kanada memutuskan bahwa senjata api sanggup dimiliki warga berumur 18 th. ke atas atau 12 th. dengan pembatasan tertentu. Terdapat juga pemeriksaan riwayat kejahatan dan kebugaran mental sebelum meraih izin punyai senjata api. Izin sanggup diperbarui tiap tiap lima tahun. Ada juga sebagian pembatasan untuk punyai senjata api di Kanada. Contohnya warga perlu menyimpan senjata dan dikunci tanpa peluru, dan juga izin khusus untuk gunakan sebagian jenis senjata.

Amerika Serikat

Melansir BBC, Negeri Paman Sam ini udah melegalkan senjata api sejak th. 1971. Peraturan ini apalagi tercantum dalam konstitusi sejak awal negara Amerika Serikat (AS) dibentuk. Membeli dan membawa senjata api merupakan hak bagi tiap tiap warga sipil. Beberapa negara anggota Amerika tidak mewajibkan pemeriksaan riwayat warganya untuk sanggup punyai senjata. Senjata api apalagi dijual bebas pada sebagian toko dan sanggup diiklankan secara online. Hal ini lantas mengakibatkan Amerika Serikat sebagai negara dengan perkiraan kuantitas senjata per kapita kira-kira 1,2. Meskipun legal, sebagian negara anggota selamanya mengatur pemakaian senjata api untuk menjauhkan penyerangan di daerah umum layaknya sekolah.