Pembunuhan Berantai yang Terkenal Sadis dalam Kasusnya – Publik meyakini bahwa Jack The Ripper mempunyai spaceman keahlian bedah. Hal ini tampak dari prosedur sayatan yang dilakukan Jack The Ripper untuk mengambil organ tubuh korbannya. Jack The Ripper dikenal sebagai salah satu pembunuh berantai paling misterius di dunia. Pasalnya, hingga kini identitas pembunuh yang dijuluki “Whitechapel Murder” ini belum terungkap. Faktanya, Jack The Ripper bukanlah satu-satunya pelaku kasus kejahatan berantai. Selain Jack The Ripper, dunia mengenal sejumlah pembunuh berantai lain yang tak kalah kejam dan dianggap tak manusiawi. Siapa saja? Berikut daftarnya.
John Wayne Gacy
John Wayne Gacy melakukan pelecehan seksual dan membunuh 33 remaja laki-laki dan pria muda sejak tahun 1972 hingga 1978. Pembunuh berantai ini memikat korban anak-anak dengan cara mengundangnya untuk berpesta. Ia akan mengenakan kostum badut dan berperan sebagai Pogo si badut. Ia juga menjanjikan pekerjaan dan uang pada sejumlah korban pria muda.
Gacy melakukan pelecehan seksual sembari mencekik korban menggunakan tourniquet dan menyumpal mulutnya menggunakan kain. Pembunuh yang dijuluki “The Burial King” ini mengubur mayat korbannya di ruang bawah tanah dan membuangnya togel macau di Sungai Des Plaines. Atas kejahatannya, Gacy dijatuhi hukuman mati. Ia menghabiskan 14 tahun penjara sebelum disuntik mati pada Mei 1994.
William Bonin
Dikenal sebagai Bonin merupakan seorang pengidap pedofilia yang telah melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap 21 pemuda sekitar tahun 1979 hingga 1980. Pembunuh berantai ini dikenal dengan julukan “The Freeway Killer” lantaran modusnya memberikan tumpangan pada korban dan membuang mayatnya di sepanjang Jalan Raya California Selatan. Ia ditangkap dan dijatuhi hukuman suntik mati di tahun 1996.
Jeffrey Dahmer
Jeffrey Dahmer sudah membunuh semenjak usia yang muda di 18, pada tahun 1978. Aksi bengisnya slot gacor baru ketahuan oleh polisi setelah salah satu orang yang diculiknya berhasil kabur. Dahmer sempat membunuh sebanyak 17 korban sebelum akhirnya ditangkap. Saat menggeledah rumahnya, polisi menemukan foto badan korbannya yang dimutilasi.
Tommy Lynn Sells
Tommy Lynn Sells mungkin pria Texas yang paling berbahaya dalam sejarah. Ia mengaku telah membunuh sekitar 70 orang antara tahun 1985 hingga 1999. Bahkan, dengan kejinya ia menikam seorang remaja berusia 13 tahun sebanyak 16 kali. Salah satu korbannya, yakni seorang anak perempuan berusia 10 tahun berhasil lolos dari maut dan mengungkap kejahatan yang dilakukan oleh Tommy Lynn Sells. Pembunuh berantai yang dijuluki “The Brutal Texas” ini menghabiskan waktunya di penjara keamanan tinggi di Texas sebelum dijatuhi hukuman mati.
Donald Henry Gaskins
Donald Henry Gaskins merupakan seorang perampok, pemerkosa, dan pembunuh berantai yang memulai aksinya sejak tahun 1950-an. Selama hidupnya, Gaskins sering keluar masuk penjara. Namun, hal tersebut tidak membuatnya jera. Justru Gaskin makin aktif melakukan kejahatan. Ia telah membunuh sekitar 80 hingga 90 anak laki-laki dan perempuan dengan modus menawarkan tumpangan di Carolina Utara.
Gaskins juga menerima pekerjaan sebagai pembunuh bayaran. Korbannya adalah Silas Yates dan terpidana mati, Rudolph Tyner. Ia melakukan pembunuhan di penjara menggunakan peledak C4. Pembunuh yang dijuluki “The Hitchhikers’ Killer” dan “Pee Wee Gaskins” ini dieksekusi di atas kursi listrik di awal September 1991.
Paul Knowles
Paul Knowles merupakan pria asal Florida yang membunuh sekitar 20 orang atau mungkin lebih. Korbannya tidak hanya pria dan wanita, tetapi juga anak-anak. Paul Knowles menggunakan pesonanya untuk membuat korban percaya dan terpikat. Sebagian korbannya diperkoksa lebih dulu sebelum dibunuh dengan cara dicekik atau ditenggelamkan. Tak heran apabila ia dijuluki sebagai “The Casanova Killer”. Perjalanan Paul Knowles harus berakhir mengenaskan di tangan seorang agen FBI ketika ia mencoba melarikan diri di tahun 1974.
Alexander Pichushkin
Alexander Pichushkin telah membunuh 49 orang pria tunawisma. Ia menggunakan palu untuk memukul kepala korban dan memasukkan botol vodka ke tengkorak yang terbuka. Alexander Pichushkin dikenal dengan julukan “The Chessboard Killer” lantaran ia berniat membunuh 64 orang sesuai jumlah kotak di papan catur. Konon, Alexander Pichushkin ingin mengalahkan pembunuh berantai dunia asal Rusia lainnya, Andrei Chikatilo yang telah membunuh 53 orang.