Viral! Dua Remaja Anggota Gangster Dibekuk Warga Jombang Polisi Dalami Motif Kejahatan

Sebuah kejadian menghebohkan terjadi di Jombang, Jawa Timur, baru-baru ini, ketika dua bocah slot thailand yang diduga anggota gangster terlibat aksi kekerasan menggunakan senjata tajam (sajam). Keduanya dibekuk oleh warga sekitar dan langsung diserahkan ke polisi untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Kejadian ini berhasil menarik perhatian publik setelah videonya viral di media sosial.

Penangkapan Berdasarkan Laporan Warga

Insiden tersebut bermula ketika warga di sebuah pemukiman di Jombang melihat dua orang remaja raja mahjong yang mengendarai sepeda motor dalam keadaan mencurigakan. Tidak lama setelahnya, keduanya diduga terlibat dalam tindakan kekerasan dengan mengancam seseorang menggunakan sajam. Aksi mereka tersebut langsung memicu kepanikan di kalangan warga setempat.

Tak lama kemudian, warga yang geram melihat situasi itu langsung bergerak cepat, melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwajib dan berhasil menangkap keduanya. Warga tidak hanya melaporkan, tetapi juga menangkap kedua bocah tersebut dan menyerahkan mereka kepada polisi. Proses penangkapan berlangsung cukup cepat, mengingat adanya keterlibatan masyarakat dalam memerangi aksi kejahatan jalanan yang semakin meresahkan.

Polisi Segera Lakukan Pemeriksaan

Pihak kepolisian yang menerima laporan segera melakukan pemeriksaan terhadap kedua bocah tersebut. Mereka masih berusia belasan tahun dan diduga terlibat dalam kelompok gangster yang kerap melakukan aksi kekerasan dan perundungan di wilayah sekitar. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa kedua pelaku memang membawa senjata tajam dengan niat untuk melakukan tindakan kriminal.

Polisi juga tengah mendalami apakah kedua bocah tersebut terhubung dengan jaringan gangster yang telah beberapa kali mencuri perhatian warga setempat. Keberadaan kelompok gangster di Jombang sendiri memang menjadi sorotan belakangan ini, mengingat aksi-aksi kejahatan yang mereka lakukan sudah cukup meresahkan masyarakat.

“Setelah melakukan pemeriksaan, kami menemukan bahwa pelaku memang membawa senjata tajam, dan kami sedang mendalami lebih lanjut terkait keterkaitan mereka dengan kelompok gangster,” ujar seorang perwira kepolisian yang terlibat dalam penanganan kasus ini.

Dampak Terhadap Masyarakat

Kejadian ini menambah deretan aksi kejahatan yang melibatkan geng remaja di sejumlah daerah. Fenomena gangsterisme yang melibatkan anak-anak muda sudah bukan hal baru lagi, dan sering kali berujung pada tindakan kekerasan, intimidasi, bahkan pembunuhan. Tak hanya meresahkan, aksi-aksi seperti ini juga menunjukkan bahwa remaja kini semakin mudah terjerumus ke dalam dunia kejahatan, berkat pengaruh lingkungan dan kurangnya pengawasan.

Beberapa waktu lalu, polisi juga mengungkapkan bahwa banyak remaja yang terjerat dalam kelompok-kelompok gangster karena faktor pergaulan, rasa gengsi, atau bahkan pengaruh dari media sosial yang memperlihatkan gaya hidup penuh kekerasan dan ketegangan. Masyarakat pun semakin waspada, mengingat kejadian seperti ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

Peran Penting Masyarakat dan Keluarga

Kejadian penangkapan ini juga mengingatkan kita akan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Warga yang cepat tanggap dalam melaporkan dan menangkap pelaku kejahatan menunjukkan bahwa kesadaran kolektif terhadap keamanan perlu ditingkatkan. Selain itu, peran keluarga juga tidak kalah pentingnya dalam membentuk karakter anak, agar mereka tidak terjerumus dalam tindakan kriminal.

Kini, kedua bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif, dan pihak kepolisian akan segera menentukan langkah hukum lebih lanjut. Sementara itu, warga berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan semua pihak dapat bersama-sama mencegah pergerakan kelompok gangster yang meresahkan masyarakat.

Mira Hayati Ratu Emas yang Tersandung Skandal Skincare Bermerkuri di Makassar

Nama Mira Hayati mungkin sudah tak asing lagi bagi sebagian slot777 login orang di Makassar. Di jagat kosmetik dan perawatan kulit, ia dikenal sebagai “Ratu Emas” yang membawa janji kulit putih cerah dengan harga yang terjangkau. Produk perawatan kulit yang dijual Mira menjanjikan hasil cepat dalam mengatasi masalah kulit seperti jerawat, flek hitam, dan kulit kusam. Namun, di balik kilauan dan promosi manis ini, terdapat fakta yang mengejutkan: beberapa produknya diduga mengandung merkuri, zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan kulit dan tubuh.

Popularitas Produk dan Janji Kulit Cerah

Kecantikan dan kulit cerah selalu menjadi standar kecantikan rajamahjong88 yang sangat dihargai di Indonesia. Hal ini dimanfaatkan oleh Mira untuk mengembangkan bisnis “skincare” yang memiliki daya tarik tinggi di kalangan masyarakat Makassar. Dengan harga yang terjangkau dan promosi agresif melalui media sosial, produk-produk Mira Hayati dengan cepat menarik banyak pelanggan. Banyak konsumen yang mengaku puas karena mendapatkan kulit putih dalam waktu singkat. Sebutan “Ratu Emas” pun melekat pada Mira karena keahliannya memanfaatkan tren skincare dengan bahan yang diklaim “berkualitas tinggi.”

Namun, di balik hasil instan yang dijanjikan, sejumlah konsumen mulai melaporkan efek samping setelah menggunakan produk tersebut. Beberapa mengalami iritasi, kulit terbakar, hingga kerusakan kulit yang parah. Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan pengguna dan otoritas kesehatan.

Bahaya Merkuri dalam Produk Kecantikan

Merkuri adalah zat logam berat yang sangat berbahaya jika digunakan dalam produk kecantikan. Meskipun dapat memberikan efek putih cerah dengan cepat, merkuri memiliki dampak jangka panjang yang berbahaya, seperti kerusakan ginjal, gangguan saraf, hingga kanker kulit. Penggunaan merkuri dalam produk kecantikan sebenarnya sudah dilarang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), namun rtp praktik ilegal ini masih marak karena kebutuhan pasar yang tinggi dan kurangnya edukasi tentang risiko kesehatan.

Produk-produk Mira Hayati, yang mengaku memiliki bahan alami dan berkualitas, sayangnya diduga mengandung merkuri. Analisis dari beberapa laboratorium independen menemukan adanya kadar merkuri dalam produk tersebut. Ini menimbulkan tanda tanya besar tentang komitmen Mira terhadap keamanan dan kesehatan konsumen, serta etika bisnis yang dijalankannya.

Respon Konsumen dan Langkah Hukum

Seiring dengan meningkatnya laporan tentang efek samping, beberapa konsumen yang merasa dirugikan mulai melaporkan Mira kepada pihak berwenang. Beberapa dari mereka bahkan mengalami kerusakan kulit yang cukup parah hingga memerlukan perawatan medis intensif. Laporan-laporan ini akhirnya menarik perhatian pihak berwajib, yang kemudian melakukan investigasi terhadap bisnis Mira.

Pada tahun lalu, BPOM bersama dengan instansi kesehatan setempat melakukan inspeksi terhadap produk-produk yang dijual Mira. Hasilnya, ditemukan adanya kandungan merkuri dalam sejumlah produk yang beredar di pasaran. BPOM pun mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan produk tersebut dan menarik produk dari peredaran.

Pelajaran Bagi Konsumen Skincare

Kasus Mira Hayati memberikan pelajaran penting bagi konsumen untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit. Konsumen sebaiknya tidak tergiur dengan hasil instan atau promosi yang menjanjikan kulit cerah dalam waktu singkat. Sebelum membeli, periksalah izin edar dari BPOM dan pastikan produk tersebut aman digunakan. Menyadari pentingnya kesehatan kulit yang berkelanjutan adalah kunci untuk menghindari produk-produk yang berbahaya.

Di era digital ini, di mana informasi mudah diakses, konsumen memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi diri sendiri tentang risiko bahan-bahan berbahaya dalam produk kecantikan. Kisah “Ratu Emas” ini seharusnya menjadi pengingat bagi semua orang bahwa keindahan sejati tak seharusnya mengorbankan kesehatan.

Kasus Mira Hayati juga mendorong pemerintah dan lembaga pengawas untuk memperketat pengawasan terhadap produk kecantikan. Penggunaan merkuri harus diberantas dari pasar kosmetik, dan penjual yang masih nekat memasarkan produk berbahaya harus diberikan sanksi tegas. Masyarakat pun perlu dilindungi dari produk-produk kecantikan yang mengancam kesehatan mereka.

Kesimpulan

Mira Hayati, yang awalnya dijuluki “Ratu Emas” oleh pelanggannya, kini harus menghadapi konsekuensi dari praktik bisnisnya. Kilau yang ia tawarkan ternyata menyimpan bahaya tersembunyi bagi para konsumen yang mendambakan kulit cerah. Kasus ini mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dalam memilih produk kecantikan dan untuk tidak mengorbankan kesehatan demi kecantikan sementara

Kekerasan di Arena Olahraga Pelatih Renang Dijatuhi Hukuman 4 Bulan

Di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, sebuah kasus kekerasan fisik Mahjong Ways yang melibatkan seorang pelatih renang berujung pada vonis penjara. Seorang pelatih renang yang diduga menendang seorang wanita di area publik telah dijatuhi hukuman empat bulan penjara oleh pengadilan setempat. Keputusan ini menimbulkan reaksi beragam di tengah masyarakat. Beberapa pihak menyambut baik putusan tersebut, sementara lainnya mempertanyakan apakah hukuman ini sudah cukup memberi efek jera atau justru terlalu ringan.

Kronologi Kejadian

Insiden kekerasan ini terjadi ketika korban, seorang wanita paruh olympus slot  baya, terlibat perdebatan dengan pelatih renang tersebut. Menurut saksi mata, perdebatan tersebut tampaknya dipicu oleh perselisihan yang sepele, tetapi berujung pada tindakan kekerasan dari pelatih. Dalam keadaan yang memanas, pelatih itu kehilangan kendali dan melayangkan tendangan ke arah wanita tersebut, yang menyebabkan luka dan trauma fisik pada korban.

Korban segera melaporkan kejadian ini ke polisi, dan pelatih renang tersebut segera diamankan. Kasus ini kemudian dibawa ke pengadilan, dengan tuntutan kekerasan fisik ringan. Kejadian ini mengundang perhatian publik, terutama karena status pelaku sebagai seorang pelatih olahraga yang seharusnya menunjukkan kedisiplinan dan tanggung jawab tinggi.

Proses Hukum dan Vonis Pengadilan

Setelah melalui beberapa kali persidangan, pengadilan akhirnya menjatuhkan vonis empat bulan penjara untuk pelatih tersebut. Hakim memutuskan bahwa meskipun tindakan pelaku tidak menimbulkan cedera serius pada korban, perbuatannya dianggap melanggar ketertiban umum dan mencederai rasa aman di masyarakat.

Pertimbangan lain yang diambil oleh hakim adalah permohonan maaf dari pelaku yang dinilai tulus serta pengakuan kesalahannya selama persidangan. Hakim juga mempertimbangkan bahwa pelatih tersebut tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya, yang menjadi alasan hukuman dijatuhkan lebih ringan.

Namun, hukuman empat bulan penjara ini menuai pro dan kontra di masyarakat. Beberapa pihak menilai bahwa hukuman ini terlalu ringan untuk tindakan kekerasan, terutama mengingat korban yang mengalami luka fisik dan trauma. Ada pula yang menyayangkan bahwa pelaku hanya dihukum singkat, yang dikhawatirkan tidak memberi efek jera.

Reaksi dan Tanggapan Masyarakat

Kasus ini memunculkan reaksi yang luas di media sosial dan berbagai kalangan. Banyak netizen yang berkomentar bahwa hukuman empat bulan tidak sebanding dengan perbuatan pelatih tersebut. Mereka menganggap bahwa pelatih seharusnya menjadi teladan dalam menahan emosi, terutama dalam lingkungan olahraga yang membutuhkan kedisiplinan tinggi.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa keputusan pengadilan sudah tepat mengingat pelaku telah meminta maaf dan tidak memiliki riwayat pelanggaran hukum sebelumnya. Mereka berpendapat bahwa setiap pelaku berhak mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri, dan hukuman singkat ini cukup untuk memberinya pelajaran.

Pandangan Hukum dan Efek Jera

Beberapa ahli hukum menilai bahwa hukuman ringan ini menunjukkan celah dalam sistem hukum yang cenderung memberikan keringanan pada kasus kekerasan fisik yang tidak menyebabkan luka berat. Menurut mereka, perlu ada pengawasan dan revisi terhadap kebijakan hukuman agar setiap bentuk kekerasan, terutama di ruang publik, mendapat sanksi tegas demi menciptakan rasa aman.

Di sisi lain, hukuman singkat seperti ini sering kali dianggap kurang memberi efek jera dan bisa mendorong perilaku serupa di masa depan. Masyarakat berharap bahwa vonis dalam kasus ini dapat menjadi momentum untuk mempertimbangkan ulang batasan dalam menetapkan hukuman yang sesuai, terutama dalam kasus kekerasan ringan yang tetap membawa dampak negatif bagi korban.

Refleksi untuk Dunia Olahraga

Kasus ini juga menjadi bahan introspeksi bagi dunia olahraga di Indonesia. Seorang pelatih memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga sikap dan mengendalikan emosi, karena mereka merupakan panutan bagi para atlet. Dunia olahraga menuntut setiap pelatih memiliki integritas dan disiplin tinggi dalam bersikap, baik di dalam maupun di luar arena.

Kasus ini menunjukkan bahwa perilaku kasar, apalagi di depan umum, bisa merusak reputasi profesi dan dunia olahraga secara keseluruhan. Pengamat olahraga mengimbau agar institusi olahraga lebih memperhatikan pembinaan sikap bagi para pelatih dan pengawasannya untuk memastikan bahwa pelatih tidak hanya terampil dalam bidangnya, tetapi juga memiliki sikap profesional.

Kesimpulan

Hukuman empat bulan penjara yang diberikan kepada pelatih renang ini menimbulkan perdebatan yang hangat. Meski hukuman sudah dijatuhkan, kasus ini menjadi refleksi bahwa setiap bentuk kekerasan, sekecil apa pun, perlu diperlakukan serius dalam sistem hukum dan masyarakat. Diharapkan, kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih menjaga sikap dan berempati pada sesama, serta menjadi momentum bagi penegak hukum dalam memperketat aturan agar memberikan efek jera yang lebih maksimal.

Koruptor yang di Hukum Ringan Sepanjang Sejarah di Indonesia

Koruptor yang di Hukum Ringan Sepanjang Sejarah di Indonesia

Koruptor yang di Hukum Ringan Sepanjang Sejarah di Indonesia – INDONESIA Corruption Watch (ICW) melaporkan bahwa mahjong dalam rentang tahun 2021 terdapat 553 kasus korupsi yang ditangani penegak hukum. Dengan total tersangka 1.173 orang, potensi kerugian negara sebesar Rp29,438 triliun, potensi suap sekitar Rp212,5 miliar, dan nilai potensi pungutan liar sekitar Rp5,97 miliar. Dari berbagai kasus korupsi yang ditangani di Indonesia, beberapa di antaranya mendapat mendapat hukuman yang sangat ringan.  Ketua majelis hakim Liliek Prisbawono Adi menilai kelima terdakwa terbukti memanipulasi pemenuhan persyaratan domestic market obligation (DMO), atau kewajiban penyediaan kebutuhan domestik komoditas sawit di pasar dalam negeri, sehingga menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga bahan baku minyak goreng di Tanah Air. Terdakwa Indrasari Wisnu Wardhana, mantan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, dijatuhi hukuman tertinggi yakni tiga tahun penjara dan denda Rp100 juta.

Dalam pertimbangan putusan, Liliek berpendapat bahwa Wisnu telah terbukti menyalahgunakan kewenangannya sehingga telah merugikan negara, seperti termaktub pada dakwaan subsider. Merujuk perhitungan Kejaksaan Agung, sambung Liliek, negara mengalami total kerugian mencapai Rp18,3 triliun, terdiri dari Rp6 triliun berupa kerugian keuangan negara dan sisanya kerugian ekonomi. Namun demikian dalam persidangan tidak dijabarkan bagaimana tindakan Wisnu dan keempat terdakwa lainnya berakibat pada kerugian negara hingga Rp18,3 triliun. Berikut deretan koruptor yang mendapat hukuman paling ringan.

Novi Harianti

Mantan Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri (BSM) Cimahi Novi Harianti menjadi terpidana kasus korupsi atas permohonan slot 88 kredit usaha rakyat (KUR) untuk 13 outlet My Salon yang diajukan Thomas Lie. Dalam kasus itu, Novi melakukan pencairan KUR hingga Rp6,5 miliar.

Ia divonis dua tahun penjara dan denda Rp50 juta subsider tiga bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Bandung. Vonis itu kemudian ditambah menjadi tiga tahun penjara denda Rp50 juta subsider dua bulan penjara oleh Pengadilan Tinggi Bandung. Namun, Mahkamah Agung (MA) pada 9 Januari 2018 memotong vonisnya sebanyak dua tahun sehingga masa hukuman yang dijalani Novi hanya satu tahun penjara.

Jabiat Sagala

Jabiat Sagala yang merupakan mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir terbukti bersalah atas kasus korupsi dana Covid-19. Jabiat Sagala tidak melakukan tindak pidana itu sediri. Terdapat tiga orang lain yang ikut terjerat kasus dan mendapatkan hukuman serupa.

Jabiat bersama ketiga rekannya terbukti slot 777 melanggar Pasal 3 ayat 1 junto Pasal 18 ayat 1 huruf b UU No. 31/1999 diubah dengan UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Atas kejahatannya tersebut, Jabiat dijatuhi hukuman satu tahun penjara pada 18 Agustus 2022.

Heru Wahyudi

Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Heru Wahyudi terjerat kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) sebanyak Rp31 miliar. Selama proses penanganan, Heru tidak bersifat kooperatif dan sering absen dalam panggilan pemeriksaan.

Atas kasus korupsi yang dilakukannya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru pada 31 Mei 2017 menjatuhkan Heru vonis satu tahun dan enam bulan penjara dan denda Rp50 juta subsider 2 bulan penjara, serta uang pengganti sebesar Rp15 juta. Hukuman yang diberikan kepada mantan ketua DPRD Bengkalis itu jauh lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa yaitu delapan tahun enam bulan.

Engkos Kosasih

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemprov Banten, Engkos Kosasih menjadi terdakwa atas kasus korupsi pengadaan 1.800 unit komputer untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer 2018 senilai Rp25,3 miliar. Majelis Pengadilan Pengadilan Tipikor Serang menjatuhkan hukuman 1 tahun 4 bulan dan denda Rp100 juta subsider 3 bulan penjara kepada Engkos Kosasih, pada 22 Agustus 2022.

Idrus Mahram

Idrus Mahram merupakan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar yang menjadi terpidana kasus suap pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1 bersama Eni Maulani. Atas kejahatannya, Idrus divonis tiga tahun penjara dan denda Rp150 juta subsider dua bulan kurungan di tingkat pertama atau Pengadilan Tipikor Jakarta.

Idrus kemudian naik banding ke Pengadilan Tinggi DKI, namun hukumannya malah diperberat menjadi lima tahun penjara. Idrus lalu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dan dikabulkan. Pada 2 Desember 2019, Majelis Hakim memotong hukuman Idrus Mahram yang semula lima tahun menjadi dua tahun penjara.

Diduga Fitri Salhuteru Mencuci Otak Loly Agar Ribut Sama Nikita

Belakangan ini, nama Fitri Salhuteru rtp live menjadi sorotan publik setelah dirinya dituduh melakukan “cuci otak” terhadap Lolly, seorang artis muda berbakat. Kasus ini menarik perhatian karena melibatkan dunia hiburan, serta isu kontroversial mengenai pengaruh seorang mentor terhadap anak didiknya. Dalam artikel ini, kita akan membahas latar belakang tudingan tersebut, respon dari berbagai pihak, serta dampaknya terhadap karier dan kehidupan pribadi kedua belah pihak.

Latar Belakang

Fitri Salhuteru dikenal sebagai seorang mentor slot terbaru dan produser yang telah berkontribusi besar dalam mengembangkan karier banyak artis muda. Salah satu artis yang berada di bawah bimbingannya adalah Lolly, yang belakangan ini mulai mencuri perhatian dengan bakatnya yang mengesankan. Namun, hubungan mentor-murid ini mulai memicu kontroversi setelah Lolly mengungkapkan perasaannya tentang pengaruh Fitri dalam hidupnya.

Menurut Lolly, ia merasa tertekan dan tidak dapat mengembangkan diri secara independen karena pengaruh yang terlalu besar dari Fitri. Ia juga menyebutkan bahwa beberapa keputusan dalam kariernya tidak sepenuhnya berasal dari dirinya, melainkan hasil dari arahan dan campur tangan Fitri. Hal ini memicu perdebatan di kalangan netizen, yang terbagi menjadi dua kubu: mereka yang mendukung Lolly dan merasa bahwa tindakan Fitri melanggar batasan, serta mereka yang percaya bahwa seorang mentor berhak memberikan arahan kepada muridnya.

Respons Fitri Salhuteru

Menanggapi tudingan tersebut, Fitri Salhuteru angkat bicara. Dalam sebuah wawancara, ia menjelaskan bahwa perannya sebagai mentor adalah untuk membimbing Lolly agar dapat mencapai potensinya. Fitri mengklaim bahwa ia selalu berusaha memberikan ruang bagi Lolly untuk mengekspresikan diri dan mengambil keputusan yang tepat untuk kariernya. Ia menegaskan bahwa hubungan mereka adalah kolaborasi yang saling menguntungkan dan bukan bentuk manipulasi.

Fitri juga menyampaikan bahwa setiap artis memiliki perjalanan unik dalam kariernya, dan terkadang bimbingan yang ketat diperlukan untuk membantu mereka mengatasi tantangan dalam industri hiburan. Meskipun demikian, ia menyadari bahwa mungkin ada kesalahpahaman dalam komunikasi antara dirinya dan Lolly yang perlu diselesaikan.

Dampak dan Reaksi Publik

Kontroversi ini telah memicu beragam reaksi dari publik. Banyak netizen yang menunjukkan dukungan kepada Lolly, dengan beberapa di antaranya berbagi pengalaman serupa tentang pengaruh buruk dari mentor. Di sisi lain, ada juga yang mempertanyakan keputusan Lolly untuk berbicara secara terbuka tentang masalah ini, menganggapnya sebagai tindakan yang kurang profesional.

Dampak dari kontroversi ini tidak hanya dirasakan oleh Lolly dan Fitri, tetapi juga oleh industri hiburan secara keseluruhan. Beberapa pengamat industri berpendapat bahwa kasus ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya komunikasi yang sehat antara mentor dan murid. Selain itu, ini juga menyoroti perlunya batasan yang jelas dalam hubungan profesional, terutama di dunia hiburan yang kerap penuh tekanan.

Kesimpulan

Kasus Fitri Salhuteru dan Lolly menunjukkan kompleksitas hubungan mentor dan murid dalam industri hiburan. Tuduhan “cuci otak” menjadi sorotan yang mengingatkan kita akan pentingnya komunikasi yang terbuka dan saling menghormati. Semoga, ke depannya, baik Fitri maupun Lolly dapat menemukan jalan tengah dan melanjutkan karier mereka dengan lebih baik, serta memberikan inspirasi bagi banyak orang di luar sana.

Segelintir Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia

Segelintir Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia

Segelintir Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia – Presiden Joko Widodo mengakui 12 kasus pelanggaran Hak slot deposit qris Asasi Manusia (HAM) berat yang telah terjadi di Indonesia. Pernyataan tersebut diungkapkannya setelah membaca dengan seksama laporan dari tim non Yudisial Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat pada lalu. Presiden Joko Widodo mengaku bersimpati dan berempati terhadap korban dan keluarga korban yang ditinggalkan. Oleh sebab itu, pemerintah akan berupaya memulihkan hak-hak para korban secara adil dan bijaksana tanpa menegasikan penyelesaian yudisial. “Saya dan pemerintah berupaya sungguh-sungguh agar pelanggaran hak asasi manusia yang berat tidak akan terjadi lagi di Indonesia pada masa yang akan datang,” ujar Presiden Jokowi.

Peristiwa Wasior di Papua 2001-2002

Oknum aparat Korps Brigade Mobil (Brimob) melakukan penyerbuan kepada warga sipil di Desa Wondiboi, Wasior, Manokwari, Papua. Aparat pemerintah lalu merespon kejadian pembunuhan lima anggota Brimob dan satu warga sipil dengan kekerasan yang meluas terhadap warga sipil di Wasior.

Peristiwa Wamena Papua tahun 2003

 Masyarakat sipil Papua yang tengah merayakan Hari Paskah dikejutkan dengan penyisiran terhadap 25 kampung dan desa yang dilakukan oleh sekelompok massa tak dikenal. Komnas HAM melaporkan, kasus ini menyebabkan 9 orang tewas, 38 orang luka berat, 42 orang meninggal dunia karena kelaparan, dan 15 orang korban perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang.

Peristiwa Kerusuhan Mei 1998

Peristiwa ini memilukan bagi etnis Tionghoa di Indonesia. Toko dan rumah dijarah, dibakar, dan dihancurkan. Pelanggaran HAM slot berat terjadi juga pada wanita Tionghoa, mereka diperkosa, dilecehkan, dianiya, dan dibunuh. Diperkirakan 1.188 orang tewas dan 85 wanita mengalami pelecehan seksual.

Peristiwa Trisakti dan Semanggi 1 dan 2 tahun 1998 dan 1999

Aksi demonstrasi besar-besaran dilakukan oleh berbagai elemen mahasiswa, termasuk Universitas Trisakti. Empat orang mahasiswa tewas tertembak dan satu orang kritis. Pihak aparat membantah  telah menggunakan peluru tajam, tetapi hasil autopsi menunjukkan kematian mahasiswa tersebut disebabkan oleh peluru tajam.

Peristiwa Pembunuhan Dukun Santet 1998-1999

Pada tahun 1998 Kepolisian Jawa Timur mengumumkan hasil investigasi jumlah korban pembantaian toto togel dukun santet di Banyuwangi. Terdapat 85 korban tewas, 3 luka berat, dan 7 luka ringan. Polisi melaporkan telah mengevakuasi 227 orang yang diduga sebagai dukun santet.

Peristiwa Jambo Keupok di Aceh tahun 2003

Sebanyak 16 orang penduduk sipil dilaporkan mengalami penyiksaan, penembakan, pembunuhan, dan pembakaran. Para aparat keamanan dilaporkan melakukan tindakan kekerasan terhadap penduduk sipil. Ratusan pasukan militer juga menginterogasi warga menanyai keberadaan orang Gerakan Aceh Merdeka, ketika warga menjawab tidak mengetahui, maka pasukan militer akan memukul dan menendang. Atas kejadian ini 16 penduduk sipil meninggal setelah ditembak, disiksa, bahkan dibakar hidup-hidup, serta 5 orang mengalami kekerasan dari anggota TNI.

Peristiwa TalangSari, Lampung 1989

Sebanyak 27 orang dilaporkan tewas akibat pembunuhan di luar proses hukum, 5 orang diculik, 78 orang dihilangkan secara paksa, 23 orang ditangkap secara sewenang-wenang, dan 34 orang mengalami pengusiran.

Peristiwa Rumoh Geudong dan Pos Sattis di Aceh 1989

Para oknum TNI melakukan penyekapan, penyiksaan, pembunuhan, dan pemerkosaan terhadap rakyat Aceh yang diduga anggota Gerakan Aceh Merdeka di Rumah Geudong.

Peristiwa Penghilangan Orang Secara Paksa Tahun 1997-1998

Penculikan aktivis 1997-1998 adalah penculikan aktivis pro demokrasi yang terjadi antara Pemilu Legislatif Indonesia 1997 dan jatuhnya Presiden Soeharto pada tahun 1998. Kasus penculikan aktivis ini dilakukan oleh tim khusus bernama Tim Mawar dan terdapat 13 aktivis yang masih hilang hingga saat ini dan 9 aktivis dilepas oleh penculiknya.

Peristiwa TalangSari, Lampung 1989

Sebanyak 27 orang dilaporkan tewas akibat pembunuhan di luar proses hukum, 5 orang diculik, 78 orang dihilangkan secara paksa, 23 orang ditangkap secara sewenang-wenang, dan 34 orang mengalami pengusiran.

Peristiwa Rumoh Geudong dan Pos Sattis di Aceh 1989

Para oknum TNI melakukan penyekapan, penyiksaan, pembunuhan, dan pemerkosaan terhadap rakyat Aceh yang diduga anggota Gerakan Aceh Merdeka di Rumah Geudong.

Peristiwa Penghilangan Orang Secara Paksa Tahun 1997-1998

Penculikan aktivis 1997-1998 adalah penculikan aktivis pro demokrasi yang terjadi antara Pemilu Legislatif Indonesia 1997 dan jatuhnya Presiden Soeharto pada tahun 1998. Kasus penculikan aktivis ini dilakukan oleh tim khusus bernama Tim Mawar dan terdapat 13 aktivis yang masih hilang hingga saat ini dan 9 aktivis dilepas oleh penculiknya.

Dampak dan Penyebab Terjadi Penyiksaan Pada Anak

Dampak dan Penyebab Terjadi Penyiksaan Pada Anak

Dampak dan Penyebab Terjadi Penyiksaan Pada Anak – Kasus penyiksaan anak merupakan masalah yang sangat rtp slot memprihatinkan dan menjadi sorotan di banyak negara. Belakangan ini, berita mengenai kekerasan terhadap anak-anak semakin sering muncul, mengungkapkan betapa rentannya mereka terhadap tindakan kejam dan tidak manusiawi. Kasus penyiksaan anak seperti yang dialami Adit merupakan peringatan keras tentang perlunya sistem perlindungan yang lebih baik dan kesadaran masyarakat yang lebih tinggi. Kekerasan terhadap anak adalah masalah serius yang memerlukan pendekatan multi-sektoral untuk mengatasinya. Dengan tindakan hukum yang tegas, pendidikan yang tepat, dan keterlibatan aktif dari masyarakat, kita dapat berharap untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak. Kesadaran dan tindakan kolektif adalah kunci untuk memastikan bahwa kekerasan terhadap anak menjadi cerita yang jarang terjadi, bukan bagian dari kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kasus terbaru yang mengguncang masyarakat serta dampaknya terhadap korban dan komunitas.

Kasus Terbaru dan Dampaknya

Salah satu kasus terbaru yang menghebohkan publik adalah penyiksaan terhadap akun demo gates of olympus seorang anak berusia 5 tahun di sebuah kota besar. Korban, sebut saja Adit, ditemukan dalam keadaan sangat memprihatinkan. Menurut laporan polisi, Adit mengalami luka-luka serius akibat kekerasan fisik yang dilakukan oleh ayah tirinya. Selama berbulan-bulan, anak tersebut diduga mengalami pemukulan rutin, penyiksaan mental, serta kekurangan gizi.

Kasus ini terungkap setelah seorang tetangga melaporkan adanya suara tangisan dan teriakan dari rumah tersebut. Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan menemukan kondisi Adit yang sangat parah. Tim medis yang menangani Adit melaporkan bahwa ia mengalami patah tulang, memar di hampir seluruh tubuhnya, serta gangguan mental yang serius.

Dampak dari kasus ini sangat luas. Selain trauma fisik dan psikologis yang dialami oleh Adit, kasus ini juga mencerminkan kegagalan sistem perlindungan anak. Banyak pihak, termasuk lembaga pemerintah dan organisasi non-pemerintah, mengecam ketidakmampuan https://www.nelrosehotel.com/ sistem untuk mendeteksi dan mencegah kekerasan tersebut lebih awal.

Penyebab dan Faktor Pemicu

Penyiksaan anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Dalam kasus Adit, penyelidikan mengungkap bahwa ayah tirinya memiliki riwayat kekerasan dan gangguan emosional. Faktor-faktor seperti stres ekonomi, masalah mental, dan kurangnya dukungan sosial sering kali menjadi pemicu kekerasan terhadap anak.

Kekerasan terhadap anak tidak hanya disebabkan oleh faktor individu, tetapi juga oleh kelemahan sistem sosial dan hukum. Kurangnya pendidikan mengenai hak anak, lemahnya penegakan hukum, dan kurangnya mekanisme pelaporan yang efektif sering kali membuat kekerasan ini tidak terdeteksi atau terlambat diatasi.

Tindakan Hukum dan Perlindungan

Setelah kasus Adit terungkap, pihak kepolisian segera menangkap ayah tirinya dan menuntutnya dengan tuduhan kekerasan fisik dan mental. Proses hukum terhadap pelaku akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pengacara, psikiater, dan pekerja sosial, untuk memastikan keadilan bagi korban dan perlindungan bagi anak-anak lainnya.

Selain tindakan hukum, penting juga untuk memperkuat sistem perlindungan anak. Hal ini mencakup peningkatan pelatihan bagi tenaga medis, guru, dan petugas sosial mengenai tanda-tanda kekerasan. Program-program edukasi bagi orang tua juga sangat penting untuk mencegah kekerasan sebelum terjadi.

Peran Masyarakat dan Media

Masyarakat memiliki peran penting dalam mencegah dan melaporkan kekerasan terhadap anak. Keterlibatan komunitas dalam mengawasi dan melindungi anak-anak dapat membantu mendeteksi kasus kekerasan lebih awal. Media juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran publik tentang isu ini. Dengan meliput kasus-kasus seperti ini secara mendalam, media dapat mendorong perubahan sosial dan sistemik yang diperlukan untuk melindungi anak-anak.

Pembunuhan Berantai yang Terkenal Sadis dalam Kasusnya

Pembunuhan Berantai yang Terkenal Sadis dalam Kasusnya – Publik meyakini bahwa Jack The Ripper mempunyai spaceman keahlian bedah. Hal ini tampak dari prosedur sayatan yang dilakukan Jack The Ripper untuk mengambil organ tubuh korbannya. Jack The Ripper dikenal sebagai salah satu pembunuh berantai paling misterius di dunia. Pasalnya, hingga kini identitas pembunuh yang dijuluki “Whitechapel Murder” ini belum terungkap.  Faktanya, Jack The Ripper bukanlah satu-satunya pelaku kasus kejahatan berantai. Selain Jack The Ripper, dunia mengenal sejumlah pembunuh berantai lain yang tak kalah kejam dan dianggap tak manusiawi. Siapa saja? Berikut daftarnya.

John Wayne Gacy 

John Wayne Gacy melakukan pelecehan seksual dan membunuh 33 remaja laki-laki dan pria muda sejak tahun 1972 hingga 1978. Pembunuh berantai ini memikat korban anak-anak dengan cara mengundangnya untuk berpesta. Ia akan mengenakan kostum badut dan berperan sebagai Pogo si badut. Ia juga menjanjikan pekerjaan dan uang pada sejumlah korban pria muda.

Gacy melakukan pelecehan seksual sembari mencekik korban menggunakan tourniquet dan menyumpal mulutnya menggunakan kain. Pembunuh yang dijuluki “The Burial King” ini mengubur mayat korbannya di ruang bawah tanah dan membuangnya togel macau di Sungai Des Plaines. Atas kejahatannya, Gacy dijatuhi hukuman mati. Ia menghabiskan 14 tahun penjara sebelum disuntik mati pada Mei 1994.

William Bonin 

Dikenal sebagai Bonin merupakan seorang pengidap pedofilia yang telah melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap 21 pemuda sekitar tahun 1979 hingga 1980. Pembunuh berantai ini dikenal dengan julukan “The Freeway Killer” lantaran modusnya memberikan tumpangan pada korban dan membuang mayatnya di sepanjang Jalan Raya California Selatan. Ia ditangkap dan dijatuhi hukuman suntik mati di tahun 1996.

Jeffrey Dahmer

Jeffrey Dahmer sudah membunuh semenjak usia yang muda di 18, pada tahun 1978. Aksi bengisnya slot gacor baru ketahuan oleh polisi setelah salah satu orang yang diculiknya berhasil kabur. Dahmer sempat membunuh sebanyak 17 korban sebelum akhirnya ditangkap. Saat menggeledah rumahnya, polisi menemukan foto badan korbannya yang dimutilasi.

Tommy Lynn Sells 

Tommy Lynn Sells mungkin pria Texas yang paling berbahaya dalam sejarah. Ia mengaku telah membunuh sekitar 70 orang antara tahun 1985 hingga 1999. Bahkan, dengan kejinya ia menikam seorang remaja berusia 13 tahun sebanyak 16 kali. Salah satu korbannya, yakni seorang anak perempuan berusia 10 tahun berhasil lolos dari maut dan mengungkap kejahatan yang dilakukan oleh Tommy Lynn Sells. Pembunuh berantai yang dijuluki “The Brutal Texas” ini menghabiskan waktunya di penjara keamanan tinggi di Texas sebelum dijatuhi hukuman mati.

Donald Henry Gaskins 

Donald Henry Gaskins merupakan seorang perampok, pemerkosa, dan pembunuh berantai yang memulai aksinya sejak tahun 1950-an. Selama hidupnya, Gaskins sering keluar masuk penjara. Namun, hal tersebut tidak membuatnya jera. Justru Gaskin makin aktif melakukan kejahatan. Ia telah membunuh sekitar 80 hingga 90 anak laki-laki dan perempuan dengan modus menawarkan tumpangan di Carolina Utara.

Gaskins juga menerima pekerjaan sebagai pembunuh bayaran. Korbannya adalah Silas Yates dan terpidana mati, Rudolph Tyner. Ia melakukan pembunuhan di penjara menggunakan peledak C4. Pembunuh yang dijuluki “The Hitchhikers’ Killer” dan “Pee Wee Gaskins” ini dieksekusi di atas kursi listrik di awal September 1991.

Paul Knowles 

Paul Knowles merupakan pria asal Florida yang membunuh sekitar 20 orang atau mungkin lebih. Korbannya tidak hanya pria dan wanita, tetapi juga anak-anak. Paul Knowles menggunakan pesonanya untuk membuat korban percaya dan terpikat. Sebagian korbannya diperkoksa lebih dulu sebelum dibunuh dengan cara dicekik atau ditenggelamkan. Tak heran apabila ia dijuluki sebagai “The Casanova Killer”. Perjalanan Paul Knowles harus berakhir mengenaskan di tangan seorang agen FBI ketika ia mencoba melarikan diri di tahun 1974.

Alexander Pichushkin 

Alexander Pichushkin telah membunuh 49 orang pria tunawisma. Ia menggunakan palu untuk memukul kepala korban dan memasukkan botol vodka ke tengkorak yang terbuka.  Alexander Pichushkin dikenal dengan julukan “The Chessboard Killer” lantaran ia berniat membunuh 64 orang sesuai jumlah kotak di papan catur. Konon, Alexander Pichushkin ingin mengalahkan pembunuh berantai dunia asal Rusia lainnya, Andrei Chikatilo yang telah membunuh 53 orang.

Polisi Periksa 3 Saksi Kasus Bullying Siswa SMA di Tangsel

Polisi Periksa 3 Saksi Kasus Bullying Siswa SMA di Tangsel

Polisi Periksa 3 Saksi Kasus Bullying Siswa SMA di Tangsel – Hari ini, kejadian tragis bullying siswa SMA di Tangerang Selatan (Tangsel) telah mencuat ke permukaan. Insiden yang mengguncang ini menyebabkan pihak berwenang rtp segera bertindak cepat. Polisi telah memulai penyelidikan dengan memeriksa tiga saksi yang hadir saat peristiwa itu terjadi.

Kebrutalan di SMA Wilayah Tangsel

Kebrutalan yang dilaporkan terjadi di sebuah sekolah menengah atas di wilayah Tangsel menjadi sorotan publik. Kasus ini menyoroti eskalasi kekerasan di antara pelajar, yang secara luas dianggap sebagai isu serius dalam dunia pendidikan. Kasus bullying ini menunjukkan betapa pentingnya perlunya upaya bersama dalam mencegah dan menanggulangi kekerasan di kalangan pelajar.

Baca Juga : Pulau Ini Muncul Setelah Letusan Gunung Berapi di Jepang

Menurut laporan yang diterima, peristiwa tersebut terjadi di lingkungan sekolah pada hari Senin lalu, tepatnya di sela-sela jam istirahat. Siswa yang menjadi korban dilaporkan mengalami perlakuan fisik dan verbal yang menyakitkan dari sejumlah rekannya. Video dari kejadian itu tersebar luas di media sosial, menarik perhatian banyak orang dan memicu reaksi keras dari masyarakat.

Upaya Kepolisian Untuk Menindaklanjuti

Kepolisian setempat segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan serius. Hari ini, polisi telah memanggil tiga saksi kunci untuk memberikan kesaksian mereka terkait kejadian itu. Penyelidikan ini merupakan langkah awal dalam upaya menemukan kebenaran di balik insiden yang meresahkan ini.

Menurut Kepala Kepolisian Tangsel, Inspektur Jenderal Budi Santoso, “Kami mengambil tindakan tegas terhadap kasus ini. Bullying di lingkungan sekolah tidak dapat ditoleransi. Kami akan bekerja sama dengan pihak sekolah dan pihak terkait untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dan langkah pencegahan yang tepat diambil agar insiden semacam ini tidak terulang di masa depan.”

Pihak berwenang juga memastikan bahwa pihak sekolah akan turut serta dalam penyelidikan ini. Peran serta sekolah sangat penting dalam mengidentifikasi para pelaku dan mencegah terulangnya kejadian serupa. Langkah-langkah preventif dan pembinaan juga akan diperkuat untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan bagi semua siswa.

Respon Dari Keluarga Korban dan Masyarakat

Sementara itu, orang tua korban dan masyarakat secara luas mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para pelaku. Mereka menyerukan agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatan mereka. Selain itu, penting juga untuk memberikan pendidikan yang lebih baik tentang pentingnya menghormati perbedaan dan menghargai hak asasi manusia di lingkungan sekolah.

Kasus bullying bukanlah hal yang baru dalam dunia pendidikan, namun demikian, setiap insiden tetap memerlukan penanganan yang serius dan tegas. Tindakan preventif, seperti program pelatihan anti-bullying dan peningkatan kesadaran akan pentingnya sikap empati dan toleransi, harus diintensifkan di setiap institusi pendidikan.

Pendidikan Juga Penting Untuk Mendidik Karakter dan Moral Pelajar

Pendidikan bukan hanya tentang akademik semata, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kepribadian yang baik pada generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat, untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan beradab.

Insiden bullying di Tangsel adalah pengingat yang menyedihkan akan pentingnya terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi semua anak-anak. Kesejahteraan dan keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama, dan kekerasan serta intimidasi dalam bentuk togel hongkong apapun tidak boleh dibiarkan menghantui masa depan generasi penerus bangsa.

Densus 88 Tangkap Anggota Polri Diduga Terkait Terorisme

Densus 88 Tangkap Anggota Polri Diduga Terkait Terorisme – Densus 88 Antiteror Polri dikabarkan menangkap tiga anggota Polri diduga terkait pegawai KAI berinisial DE (28) yang telah ditetapkan slot server thailand sebagai tersangka kasus terorisme.

Berdasarkan informasi yang dihimpun CNN Indonesia, satu dari tiga anggota Polri yang ditangkap itu merupakan personel Polda Metro Jaya.

Saat dikonfirmasi, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi tak membenarkan ataupun membantah informasi itu.

Hengki hanya menyampaikan sore nanti pihaknya bakal melakukan konferensi pers.

“Nanti sore kita rilis awal”, kata Hengki kepada wartawan, Jumat (18/8).

Sementara itu, Juru Bicara Densus 88 slot online Antiteror Polri Komisaris Besar Polisi Aswin Siregar menyerahkan informasi terkait penangkapan anggota Polri ke Polda Metro Jaya. “Silakan ke PMK (Polda Metro Jaya) untuk konfirmasi ya”, katanya.

Tidak diketahui detil tuduhan pada penangkapan tiga anggota polri tersebut.

Baca Juga: Gaji PNS Naik 8%, Nasib PPPK Gimana?

Densus 88 Tangkap Anggota Polri Diduga Terkait Terorisme

Sebelumnya, tersangka DE yang lucky neko merupakan pegawai KAI ditangkap Densus 88 Antiteror di Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/8) siang. Selama menjadi simpatisan ISIS, tersangka DE disebut aktif melakukan propaganda di media sosial.

Aswin mengatakan dalam melaksanakan propaganda tersebut DE turut menyebarkan poster yang berisikan teks baiat kepada pemimpin ISIS Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.

DE juga merupakan admin dan pembuat akun Telegram Arsip Film Dokumenter dan Breaking News yang berisikan kegiatan teror globab yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Dalam penangkapan ini, Densus turut wild bandito demo menyita tapi 16 senjata api, 5 di antaranya berjenis laras panjang dan sisanya laras pendek.

Aswin mengatakan DE juga memodifikasi senajta airsoft gun menjadi senjata api penuh. Selain itu, lanjut dia, penyidik juga menyita dua senjata jenis pen gun yang diperuntukkan dalam jarak dekat.

Aswin mengatakan DE (28) terafiliasi jaringan ISIS sudah merencanakan aksi penyerangan ke Mako Brimbo atau Mabes TNI.

Dalam keterangannya kepada penyidik, DE mengaki bersemangat dan terinspirasi melakukan aksi amaliyah setelah melihat pemberontakan teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Pelaku langsung melakukan latihan untuk meniru aksi penyerangan tersebut. Tersangka DE juga telah merencanakan aksi penyerangan ke Mako Brimob Depok hingga ke Mabes TNI.

Penjebakan yang di Lakuan Polisi Terhadap Mantan Napi

Penjebakan yang di Lakuan Polisi Terhadap Mantan Napi

Penjebakan yang di Lakuan Polisi Terhadap Mantan Napi – Kewenangan polisi melancarkan teknik investigasi undercover buying atau control delivery dalam UU Narkotika sudah melenceng dari misi semula, menurut lembaga HAM. Upaya membongkar jaringan atau sindikat peredaran gelap justru sering menjadi “ajang penjebakan” yang menyasar pengguna.

Penjebakan yang di Lakuan Polisi Terhadap Mantan Napi

Pemantauan LSM Kontras dalam rentang 2019-2022 gates of olympus menemukan setidaknya 13 kasus salah tangkap narkotika oleh polisi. Seorang mantan narapidana yang ditemui oleh BBC News Indonesia meyakini dirinya sudah menjadi korban penjebakan oleh polisi pada 2021.Ia ditangkap atas kepemilikan 0,20 gram sabu. Akan tetapi, ia berkata, bandar dan temannya sesama pemakai tak ikut dijebloskan ke penjara.

Harusnya direhabilitasi, bukan dipenjara’

Muhammad Irwan menjelaskan kliennya selaku pengguna semestinya disangkakan pasal 127 UU Narkotika yakni sanksi rehabilitasi atau maksimal penjara empat tahun.Sebelumnya Boni juga di periksa secara medis oleh tim dokter dari Badan Narkotika Nasional (BNN) sebuah kabupaten di Jawa Barat.

Baca Juga: Peraturan Baru KPU yang Merugikan Hak Politik Perempuan

Pemeriksaan tersebut menyebutkan Boni termasuk kategori pengguna ringan karena menggunakan sabu hanya pada saat tertentu. Tidak ditemukan pula gangguan mental pada dirinya.Di persidangan, Irwan juga berkata, dirinya berusaha mematahkan dakwaan jaksa penuntut dan meyakinkan hakim bahwa mens rea atau sikap batin kliennya memiliki narkotika adalah “untuk digunakan”. Sebab jika hanya merujuk pada dakwaan pasal 112 dan 114, maka kliennya disamakan seperti bandar, pengedar, atau kurir.Selain itu, Boni juga dipastikan tidak terlibat dalam jaringan peredaran gelap narkotika.

Hanya saja karena hakim tidak bisa memutus dengan pasal yang tidak didakwakan, maka Irwan meminta hakim memvonis kliennya dengan hukuman di bawah minimum dengan bersandar pada Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2015. Dari tuntutan lima tahun penjara, Boni akhirnya diputus hakim pengadilan tingkat satu di Jawa Barat pidana penjara selama 2,6 tahun dan menjalani rehabilitasi di lembaga pemasyarakatan.

Kasus-kasus penjebakan narkotika oleh polisi

Berpatokan pada tiga kriteria di atas, apa yang terjadi starlight princess pada Boni menurut kuasa hukumnya dapat disebut penjebakan.Selain kasus Boni, kejadian penjebakan secara terang-terangan terjadi di Binjai, Sumatera Utara, pada April 2022.

Seorang remaja berinsial RN dijebak saat ia menemui pria tidak dikenal di depan warung internet. Pria itu tiba-tiba memanggil RN dan memberikan sebuah kotak rokok. Tidak berselang lama, dua polisi datang kemudian menangkap RN.

Sementara pria yang memberikan kotak itu dibiarkan lolos.Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Warganet berkomentar ada yang janggal saat proses penangkapan RN dan sikap polisi yang melepaskan pria tidak dikenal itu.