Bencana Alam Terparah di Indonesia Sepanjang 2017 – Sepanjang tahun 2017, ada banyak kejadian yang dialami negara kita, termasuk bencana alam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa ada 2.175 kejadian bencana di Indonesia sejak awal tahun hingga 4 Desember 2017. Kejadian itu terdiri dari banjir (737 kejadian), slot deposit 10 ribu puting beliung (651 kejadian), tanah longsor (577 kejadian), kebakaran hutan dan lahan (96 kejadian), banjir dan tanah longsor (67 kejadian), kekeringan (19 kejadian), gempa bumi (18 kejadian), gelombang pasang/abrasi (8 kejadian), serta letusan gunung api (2 kejadian). Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kejadian bencana di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun.
1. 7 Kecamatan Sumbawa terendam banjir
Tahun 2017 diawali dengan bencana banjir yang melanda 7 kecamatan di kabupaten Sumbawa, NTB. Hal ini karena hujan terus menerus mengguyur selama lima hari sejak Senin (6/2/2017) hingga Sabtu (11/2/2017). Kecamatan yang dilanda banjir saat itu adalah Labuan Badas, Empang, Terano, Sumbawa, Unter Iwes, Moyo Utara, dan Moyo Hilir. Sebanyak 49.541 jiwa terdampak banjir di 7 kecamatan itu.
2. Daerah bekas longsor Ponorogo ditetapkan sebagai Zona Merah
Salah satu bencana terparah berikutnya adalah tanah longsor yang terjadi di Dukuh Tingkil, Banaran, Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, pada 1 April 2017. Peristiwa itu setidaknya mengubur sekitar 30 rumah penduduk yang ada di dua RT dan ladang dengan panjang mencapai 800 meter dan ketinggian 20 meter. Sekitar 38 orang saat itu tertimbun tanah longsor. 7 orang dilaporkan meninggal dunia. Dari kejadian ini, pemerintah starlight princess Provinsi Jawa Timur menetapkan kawasan longsor di Desa Banaran, Pulung, Ponorogo sebagai zona merah.
3. Kawah Sileri Dieng meletus dan daerah tersebut sempat ditutup sementara
Kejadian ini terjadi pada Minggu, 2 Juli 2017. Akibat letusan kawah yang terletak di kawasan pegunungan Dieng itu, ada belasan rajamahjong slot wisatawan luka-luka. Letusan itu disertai lahar dingin, lumpur dan asap mencapai 50 meter. Letusan mengenai sejumlah wisatawan yang berada di sekitar Kawah Sileri.